SOLO, solotrust.com - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM Kesenian dengan tema Tata Artistik dan Visual Seni Pertunjukan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (22-23/02/2022) di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah.
Kegiatan bimtek ini dilakukan dalam rangka mewadahi kegelisahan para pelaku kesenian panggung, menghadapi pertunjukan secara virtual melibatkan kamera video sebagai bagian dari sarana menyiarkan kepada penonton.
Kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Effy Indratmo, Sugeng Muhardi atau biasa dikenal dengan nama Sugeng Yeah, dan Esha Karwinarno.
Dalam pemaparannya, Esha Karwinarno menyampaikan perlunya kolaborasi antarpelaku panggung dengan pelaku media rekam sehingga terwujud suatu karya menarik dan tidak hanya sekadar dokumentasi.
"Tayangan seni pertunjukan perlu ada kolaborasi antarteman media rekam dengan yang ada di panggung," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Sugeng Yeah. Ia menyoroti banyaknya pertunjukan virtual yang tidak menangkap detail adegan karena kurangnya koordinasi dalam menyajikan sebuah karya.
"Sifatnya masih pendokumentasian, belum menyajikan detail-detail dari kerja kolektif, maka butuh adanya story board," ujar penata lampu dan panggung yang sudah pernah mendampingi pementasan Teater Tetas Jakarta berkeliling hingga berbagai belahan negara Eropa Timur.
Sugeng Yeah menambahkan, para pelaku panggung perlu belajar sinematografi sehingga bisa menghasilkan karya menarik dan pesan yang dibawa sampai di penonton.
Sementara Effy Indratmo lebih menekankan perlunya penataan fungsional untuk artistik panggung sehingga bisa dinikmati dengan nyaman dalam sebuah frame.
Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Kesenian dengan tema Tata Artistik dan Visual Seni Pertunjukan pada hari pertama diisi pemaparan para pemateri dan sesi tanya jawab. Sementara hari kedua diisi praktik dan simulasi. (dd)
(and_)
