BOYOLALI, solotrust.com - Bulan Suci Ramadan menjadi momentum bagi warga binaan Rutan Kelas 2B Boyolali untuk bertobat. Ya, di rumah tahanan ini para narapidana (Napi) mengikuti berbagai kegiatan keagamaan Islam, mulai dari pengajian hingga belajar membaca Alquran.
Kalapas Rutan Kelas 2B Boyolali, Agus Imam Taupik mengatakan, kegiatan ini merupakan proses meningkatkan ketaatan beragama bagi warga binaan pria maupun wanita, dipandu Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali.
“Pembinaan ini bersama teman-teman dari Kemenag Boyolali. Ini merupakan proses peningkatan kepribadian mereka para napi di Bulan Suci Ramadan,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/04/2022).
Kegiatan rutin setiap Ramadan ini dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Selama rentang waktu ini para napi mengikuti pelatihan membaca Alquran dan tausyiah.
“Sepertinya mereka antusias mengikuti belajar baca Alquran dan pelatihan kultum,” ungkap Agus Imam Taupik.
Kegiatan keagamaan selama Ramadan ini diikuti seluruh warga binaan beragama Islam, baik pria maupun wanita.
“Ini semua yang beragama Islam mengikuti kegiatan, kecuali nonmuslim,” ucap Agus Imam Taupik.
Khusus bagi warga binaan sudah bisa membaca dan menulis Alquran diminta untuk mengajarkan kepada rekannya sesama penghuni rutan. Kendati begitu, pembelajaran terhadap warga binaan juga tetap mendapat pendampingan dari para petugas rutan.
“Jadi bagi yang sudah bisa baca Alquran, mereka harus mau mengajarkan kepada yang belum bisa, tapi juga tetap ada pendampingan dari petugas lapas (lembaga pemasyarakatan,” terang Agus Imam Taupik.
Pihaknya berharap seluruh warga binaan di Rutan Kelas 2B Boyolali bisa menjadi pribadi lebih baik. Dengan begitu, setelah kembali ke masyarakat dapat diterima pihak keluarga dan lingkungan sekitar.
“Harapan kami, mereka setelah keluar dari lapas ini memiliki kemampuan sehingga nantinya dapat diterima masyarakat di mana mereka tinggal,” harap Agus Imam Taupik.
Sementara itu, salah seorang warga binaan, Aris Margono (48) yang sudah menghuni Rutan Kelas 2B Boyolali selama satu tahun empat bulan mengaku senang setelah mendapat pembelajaran baca tulis Alquran.
“Saya sangat bangga dan senang setelah mendapat pembelajaran baca tulis Alquran ini. Sebelumnya memang belum bisa baca Alquran, namun kini sudah bisa membacanya,” ucap dia. (jaka)
(and_)