SOLO, solotrust.com - Pedagang Pasar Joglo direlokasi dan mulai berjualan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Jalan Sumpah Pemuda, Solo, per Jumat (29/07/2022) lalu.
Pemindahan berlangsung kondusif, terdapat 28 kios dan 61 los dipindah. Mereka menempati bangunan semipermanen dari triplek dan atap seng, terbagi di sisi Timur dan Barat.
Selama berjualan di tempat baru, beberapa pedagang mengungkapkan kenaikan omzet. Salah satu yang merasakan efek positif itu, Sihno, pedagang sayur menempati los di sisi Barat.
Menurutnya, kenaikan ditengarai karena area jalan ramai. Selama di lokasi baru, beberapa pembeli merupakan pelanggan lama dan pembeli baru.
"Kalau pelanggan pada mencari pedagangnya di mana. Langganan, ada pembeli baru. Tempatnya lumayan lah, agak ramai," ungkap Sihno, Senin (01/08/2022).
"Karena mungkin jalurnya ramai, orang-orang lewat. Saya start dari pukul 05.00 WIB sampai 12.00 WIB, kalau ramai pagi," tambahnya.
Ketua Paguyuban Ngudi Rejeki Pasar Joglo, Agus Widiyanto menyebut kenaikan dirasakan sejumlah pedagang yang menempati los.
Namun, menurutnya kenaikan itu belum dirasakan pedagang yang menempati kios sisi Timur.
"Kalau los rata-rata naik, kalau kios turun drastis. Kios pengunjungnya kurang," ungkap Agus Widiyanto.
Ia memberi catatan area kios yang belum dilakukan pengecoran di sisi depan. Beberapa pedagang juga belum menempati kios baru.
Agus Widiyanto menyebut, baru terdapat 30 persen pedagang mulai berjualan di kios sementara.
"Belum buka semua. Pedagang yang buka baru sekitar 30 persen karena beberapa punya usaha lain, jadi belum buka di sini," ungkap Agus Widiyanto.
"Kalau sini (los) kelihatan sejuk gitu lho, di jalan juga kelihatan. (Kios) itu belum dicor, jadi ada debunya karena belum dicor, kalau sini [los] kan enak bersih," tambahnya.
Pedagang kios, Rudy Saputro, mengungkapkan penurunan omzet selama tiga hari menempati pasar di Bonoloyo.
Ia menilai, pedagang dan pembeli masih dalam masa adaptasi.
"Keadaannya turun secara adaptasi baru. Pelanggan-pelanggan juga masih nyari, ada yang balik, ada yang tidak," ungkapnya.
Rudy Saputro juga memberi masukan terkait area kios di sisi Timur yang belum rata.
"Kalau sana (los) kan sudah rata, kalau sini harus dicor lagi biar sama," tukasnya.
Sementara itu, pemindahan Pasar Joglo dilakukan sebagai imbas pembangunan Rel Layang simpang tujuh Joglo. Rencanannya, pedagang akan menempati pasar darurat hingga pasar baru selesai dibangun. (dks)
(and_)