SOLO, solotrust.com – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Hidayat Maskur mengimbau calon jemaah haji (Calhaj) untuk tidak terpengaruh informasi yang bukan resmi dari Kemenag, Selasa (24/01/2023).
Pihaknya menjelaskan, saat ini belum ada keputusan resmi mengenai kuota haji untuk Kota Solo. Jumlah ini akan diketahui dan diumumkan setelah proses penetapan biaya.
Adapun proses penetapan biaya sendiri harus melalui pengajuan anggaran dari pemerintah ke dewan. Di sini akan dirapatkan legislatif terlebih dahulu lalu hasilnya berupa peraturan pemerintah yang ditetapkan presiden. Setelah ada ketetapan dari pemerintah, barulah diketahui biaya dan kuota haji setiap wilayah.
Hidayat Maskur menambahkan, meskipun belum pasti ada penambahan atau pengurangan kuota, diperkirakan untuk Kota Solo nantinya ada 500 calon jemaah haji diberangkatkan.
“Belum tahu, jadi secara keseluruhan kami belum tahu ada penambahan atau pengurangan, tapi ya Insyaallah kalau dari tahun kemarin tetap akan lebih. Insyaallah kalau satu kloter (kelompok terbang) ada. Jadi untuk perkiraan kami nanti ya 500-an,” ungkapnya, saat ditemui solotrust.com di Kantor Kementerian Agama Kota Solo, Selasa (25/01/2023).
Selain itu, dia menjelaskan tentang adanya tindak lanjut terkait penghapusan batas usia calon jemaah haji, yakni dengan memprioritaskan keberangkatan jemaah yang kemarin sudah masuk kuota 2022, namun melebihi batas usia dan tidak bisa berangkat.
“Ya ada tentu kalau dari kami tentu tindak lanjutnya yang paling utama karena kemarin ada pembatasan. Orang yang sudah memberikan pelunasan dan kemarin karena faktor usia sekarang menjadi prioritas, itu kan sudah pasti. Jadi yang kemarin masuk di kuota tahun 2022 kemudian karena kena batas usia menjadi prioritas tahun 2023,” jelas Hidayat Maskur.
Kementerian Agama Kota Solo mengimbau para calon jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan serta bersabar menunggu informasi resmi dari Kemenag mengenai pelunasan. Selain itu juga jangan terpengaruh isu di luar atau orang mengatasnamakan Kementerian Agama akan memberikan pelunasan dan lain sebagainya.
“Jadi nanti tunggu surat resmi dari kami, pasti akan ada ke jemaah, nanti akan kami undang. Nah mereka yang menerima undangan dari kami, menerima penjelasan dari kami, itulah yang berhak melunasi. Tidak ada orang yang bisa mengupayakan ‘nah ini bisa haji tahun 2023’ itu tidak ada, semuanya bohong,” tegasnya. (set/faj)
(and_)