GUNUNGKIDUL, solotrust.com - Mahasiswa Kelompok 18 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan program pendampingan pembelajaran chromebook pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jati, Kecamatan Semanu, khususnya siswa kelas 4, 5 dan 6.
Chromebooksendiri merupakan fasilitas belajar bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mendukung kegiatan pembelajaran serta ujian berbasis online. Setiap siswa telah disiapkan akun email untuk mengakses chromebook tersebut.
Dalam pelaksanaan pendampingan, mahasiswa KKN memperkenalkan dan mengarahkan siswa dalam mengoperasikan chromebook, mulai dari menghidupkan, memasukkan akun masing-masing, hingga mengakses program, seperti Microsoft Word dan YouTube melalui Google Chrome dan masih banyak lagi.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Kelompok 18 KKN UMBY turut mengajarkan siswa dalam mengakses dan menggunakan platform Canva. Siswa diperkenalkan bagaimana cara mendesain dan menghasilkan sebuah karya dengan memanfaatkan setiap fitur yang ada dalam media tersebut.
Ketua Kelompok 18 KKN PPM UMBY, Naufal Atha, mengatakan para siswa sangat bersemangat dalam mengikuti pendampingan penggunaan chromebook. Mereka banyak sekali bertanya tentang penggunaan berbagai fitur.
"Selain itu para siswa juga meminta saran terkait desain yang mereka buat. Bagi kami, hal tersebut menunjukkan antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap proses belajar chromebook dan Canva.” tambahnya.
Dalam beberapa kali pertemuan, siswa diajarkan mendesain dalam membuat poster, jadwal pelajaran, jadwal piket, dan kartu ucapan. Pembelajaran Canva dapat membantu siswa dalam meningkatkan kreativitas serta mendorong semangat belajar.
Proses pendampingan berlangsung lancar, siswa terlihat antusias dalam mempelajari fitur-fitur menarik pada platform Canva. Desain dihasilkan pun sangat beragam dan menunjukkan tingginya kreativitas serta adanya peluang bakat siswa dalam bidang tersebut.
Kepala Sekolah SDN Jati, Muhammad Ashidiq berharap chromebook dapat digunakan secara maksimal dan mengikuti kurikulum atau perkembangan zaman.
“Sesuai dengan keinginan kami, chromebook dapat digunakan secara maksimal dan mengikuti kurikulum atau perkembangan zaman agar tidak tertinggal, apalagi dalam dunia pendidikan, " harapnya.
Penggunaan chromebook ini sendiri masih belum berjalan rutin lantaran keterbatasan tenaga pengajar dan akses signal. Kendati demikian, para guru tetap berupaya terus menggunakan chromebook sebagai media pendukung pembelajaran di kelas, sekaligus melatih kebiasaan siswa untuk siap menghadapi ujian berbasis online.
*) Penulis: Tessalonika Simanullang, Apriyana Maharani, dan Alan Dwi Arianto
(and_)