SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan kesehatan di RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), Senin (29/04/2024).
Sebelum kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Gubernur Jateng, Abdullah Azwar Anas sengaja menyempatkan diri memastikan pelayanan kesehatan, mulai dari administrasi sampai pemenuhan hak-hak pasien berjalan baik.
“KemenpanRB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sebagaimana arahan presiden akan terus mendorong agar pelayanan prima bisa diwujudkan di kementrian, lembaga, maupun sektor yang langsung melayani masyarakat seperti kesehatan,” ujarnya.
Abdullah Azwar Anas menyatakan pelayanan di RSWN sudah sangat baik. Dirinya juga mengapresiasi keberhasilan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Direktur RWSN Eko Krisnarto serta jajarannya mampu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Mencapai predikat WBBM tidak mudah karena proyek zona integritas di enam wilayah perubahan harus jalan jadi wilayah birokrasi bersih dan melayani. Ini tidak mudah untuk mencapainya, oleh karena itu saya hadir, saya senang melihat layanan-layanan yang diberikan, kebersihan dan juga layanan di kelas tiga cukup bagus,” papar Abdullah Azwar Anas.
“Harapan kami ini bisa menjadi contoh bagaimana rumah sakit di kabupaten/kota bisa mendorong menjadi WBK dan WBM. Bukan hanya bagus gedungnya, tapi pelayanannya juga bagus dan bebas dari praktik korupsi yang ada di proses pelayanan rumah sakit-sakit,” lanjutnya.
Di lain sisi, Abdullah Azwar Anas juga mendapat informasi jika pegawai RSWN menerapkan penilaian kepada sesama pegawai. Nantinya jika mendapatkan penilaian paling bagus akan memperoleh uang tunai Rp1 juta. Menurutnya, ini adalah salah satu upaya bagus dalam menjaga pelayanan agar tetap prima.
“Menarik, ada teladan setiap bulan. Bisa melakukan penilaian dan imbalannya adalah uang Rp1 juta, ini saya kira keren. Bisa lanjut sampai sekarang,” bebernya.
Lebih lanjut, Abdullah Azwar Anas berharap pelayanan baik ini bisa terus dipertahankan. Apalagi, RSWN menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat luar Kota Semarang, seperti Demak, Kudus, dan sekitarnya. Ia berpesan agar pengaduan-pengaduan melalui inovasi yang ada terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bakal terus mempertahankan predikat WBBM. Mbak Ita, sapaan akrabnya meminta agar pelayanan terus ditingkatkan, termasuk pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kita harapkan pelayanan terus ditingkatkan karena kesehatan hak dasar masyarakat, selain pendidikan dan ekonomi. Ini akan kami dorong di bidang kesehatan dan bisa ditingkatkan,” ucapnya. (fjr)
(and_)