Pend & Budaya

Tradisi Saparan Warga Samiran Boyolali: Wujud Ungkapan Syukur atas Hasil Bumi

Pend & Budaya

25 Agustus 2025 11:54 WIB

Warga Dukuh Pentongan, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, menggelar tradisi tahunan Saparan yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak dahulu kala, Sabtu (23/08/2025). (Foto: Dok. solotrust.com/Nirmala Asnaliza Mutiasari)

BOYOLALI, solotrust.com - Warga Dukuh Pentongan, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, menggelar tradisi tahunan Saparan yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak dahulu kala, Sabtu (23/08/2025). Tradisi ini berawal dari bentuk syukuran panen yang dilakukan para petani sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang mereka peroleh.

Dalam rangkaian kegiatan Saparan, warga mengadakan selamatan, doa bersama, istighosah, serta membersihkan sumber mata air yang menjadi penopang kehidupan masyarakat setempat. Acara kemudian dilanjutkan dengan kenduri bersama, di mana warga bergotong-royong membawa tumpeng dan berbagai hidangan untuk dimakan bersama sebagai wujud kebersamaan antarwarga.



Warga Dukuh Pentongan, Suwarno, menjelaskan tradisi Saparan memiliki makna sangat penting bagi masyarakat.

"Saparan ini adalah momentum untuk memperkuat persaudaraan, baik antarkerabat maupun sesama warga. Dengan adanya silaturahmi dan sedekah, Insyaa Allah masyarakat diberi kelapangan rezeki, dijauhkan dari bala, serta mendapat keberkahan," ujarnya.

Tradisi Saparan sempat terhenti pada masa pandemi Covid-19, namun setelah situasi kembali kondusif, warga kembali melaksanakan kegiatan ini setiap tahun. Harapannya, tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya dan nilai kebersamaan masyarakat Dukuh Pentongan, Desa Samiran, Kecamatan Selo.

Dengan demikian, tradisi Saparan di Dukuh Pentongan, Desa Samiran, Kecamatan Selo merupakan salah satu contoh nyata dari kekayaan budaya dan nilai kebersamaan masyarakat Indonesia. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk melestarikan budaya dan nilai-nilai kebersamaan.

*) Reporter: Rossalia Yolanda Putri/Nirmala Asnaliza Mutiasari/Meylina Nur Cahyatri

(and_)

Berita Terkait

Tradisi Saparan di Pengging, 30 Ribu Apem Keong Mas Disebar ke Warga

Sebaran Kue Apem Keong Emas di Boyolali Meriah, Tradisi Bermula dari Pageblug

Ribuan Warga Boyolali Tumplek Blek di Tradisi Saparan, 30 Ribu Apem Disebar

Melihat Tradisi Saparan di Cepogo Boyolali yang Masih Eksis hingga Kini

Disnakkan Boyolali Lakukan Vaksinasi Sapi Tahap I di Kecamatan Selo dan Andong

Tradisi Tungguk Tembakau, Ungkapan Syukur Warga Lereng Merapi-Merbabu Boyolali

Warga Lereng Merapi Selo Boyolali Terima Bantuan Domba dari ChildFund Internasional

Warga Lereng Merbabu Boyolali Datangi TPS, Coblos Kandidat Pemimpin

Wujud Syukur, Petani Tembakau di Lereng Merbabu Gelar Kirab Gunungan Hasil Bumi

Ritual Tungguk Tembakau Desa Senden Boyolali, Wujud Rasa Syukur kepada Pencipta

1 Suro, Warga Selo Arak Kepala Kerbau Menuju Gunung Merapi

Tradisi Saparan di Pengging, 30 Ribu Apem Keong Mas Disebar ke Warga

Luncurkan 13 SPPG, Ribuan Siswa di Lereng Merbabu Boyolali Dapat Makan Bergizi Gratis

Tingkatkan Kapasitas Pendidik, Guru SMK di Boyolali Ikuti TOT Modul Menengah Softskill

Meriahkan HUT RI, Warga Bulu Nogosari Gelar Karnaval Budaya

Upacara Bendera HUT ke-80 RI di Desa Tanduk Ampel Boyolali Meriah, Warga Gelar Khitanan Massal

HUT RI: Warga Lereng Merapi Boyolali Arak Bendera Merah Putih Sepanjang 150 Meter

Swiss-Belhotel Solo Tawarkan Pengalaman Buka Puasa dengan Pemandangan Masjid Sheikh Zayed

Sambung Rasa, 2 Paslon Walkot Bahas Perekonomian Solo

Swiss-Belhotel Solo Tawarkan Konsep Floating Stage di Infinity Pool

Putut Tetuko Pimpin ORARI Boyolali 2024-2027, Diharapkan Bisa Bersinergi dengan Diskominfo

Pagelaran Sandosa, Kenalkan Wayang pada Generasi Muda

Duta Seni Boyolali Diberangkatkan ke Bandung, Komunitas Seni Kota Kembang Sampai Terharu

Tutup PBAK 2025, Staf Ahli Menag RI Beri Pesan ke Maba UIN Surakarta

Asma Kambuh, 3 Mahasiswa UIN Surakarta Ambruk saat PBAK

Mendunia! UIN Surakarta Diserbu Mahasiswa Asing hingga Raih Rekor MURI

UIN Raden Mas Said Surakarta Laksanakan PBAK 2025, Ajak Maba Kurangi Sampah Plastik

Seni Karawitan Tetap Hidup: Pelestarian Budaya Jawa di Sanggar Balai Rakyat Aria Bima

Festival Budaya Surakarta: Harmoni Abadi Musik Keroncong Meriahkan Ndalem Djojokoesoeman

Berita Lainnya