SOLO, solotrust.com- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kembali mengadakan rapid test di pasar tradisional, Selasa (16/6/2020). Kali ini giliran Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Pasarkliwon.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, ada sebanyak 50 alat rapid test yang disiapkan untuk memeriksa pedagang, pembeli dan juga pengunjung pasar barang bekas tersebut secara acak.
“Saya adakan rapid test di Pasar Klithikan Notoharjo karena aktivitas di sana cukup ramai. Bahkan hari Minggu kemarin saya dapat laporan pembelinya berjubel dan berkerumun. Makanya jumlah alat rapid tesnya juga lebih banyak dibandingkan pasar-pasar lainnya,” jelasnya.
Adapun hasil rapid test sendiri, Ning, panggilan akrabnya mengatakan tidak ada yang reaktif. Hal tersebut diakuinya cukup melegakan, meski pihaknya juga menegaskan hal tersebut tak bisa menjadi dasar warga yang beraktivitas di sana tidak mengindahkan protokol kesehatan.
“Harus tetap jaga jarak dan terapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, sering-sering cuci tangan atau pakai handsanitiser. Mengingat di daerah lain ada klaster pasar tradisional. Ini yang harus diwaspadai. Kesadaran itu dibutuhkan, apalagi kalau ditemukan ada yang positif otomatis pasarnya kan ditutup. Jangan sampai pedagang sendiri yang terkena dampaknya,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo sempat menutup sementara pasar pagi yang ada di Pasar Klithikan Notoharjo selama tiga hari, yakni Kamis (14/5) hingga Sabtu (16/5). Hal tersebut dilakukan sebagai shock therapy setelah adanya laporan pedagang pasar dan pengunjung tidak memakai masker dan tetap berkerumun saat transaksi. (awa)
(wd)