Hard News

Warga Jebres Gelar Aksi Penolakan Penggusuran

Jateng & DIY

8 Februari 2018 17:41 WIB

Warga Jebres Tengah melakukan aksi penolakan penggusuran, Kamis (8/2/2018). (solotrust.com/vin)

SOLO, Solotrust.com - Puluhan warga terdampak perluasan lahan Solo Techno Park (STP), yakni warga Jebres Tengah RT 02 dan RT 03 RW 25 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres menggelar aksi perlawanan terhadap Pemkot Surakarta. Dalam aksinya, mereka menolak rencana Pemkot yang akan menertibkan hunian di sana. Lantas mereka pun mengibarkan bendera setengah tiang di depan rumah masing- masing.

Tak berhenti disitu, mereka juga menulis "Jebres Tengah Tolak Penggusuran!!!" sebagai bentuk perlawanan. Mereka juga meminta bertemu Wali Kota FX Hadi Rudyatmo agar diberikan sertifikat tanah maupun lahan pengganti untuk relokasi. Sebelumnya warga mendapat surat keputusan dari Pemkot bahwa warga harus meninggalkan lokasi tersebut paling lambat 31 Januari 2018.



"Sudah dilakukan mediasi dua kali, tapi tidak mencapai kata mufakat. Katanya masih ada satu kali mediasi tetapi malah pemerintah sewenang-wenang mengeluarkan surat peringatan pengosongan lahan,” terang Koordinator Warga Jebres Tengah, Dwi Yustanto, Kamis (8/2/2018).

Dalam tuntutannya, mereka menilai langkah pemkot dianggap sebagai tindakan pengusiran yang tidak berlandaskan pada Pancasila. Padahal warga memiliki iktikad baik untuk melakukan musyawarah hingga mencapai kata mufakat dengan pemkot. Sebanyak 23 KK yang menempati lahan hak pakai (HP) Pemkot nomor 105 itu berharap bisa bertemu dengan Wali Kota Surakarta.

“Kami menempati tanah ini dari 1999. Sudah berusaha menjadi warga negara yang baik. Kami sekarang hanya meminta kebijakan Wali Kota. Kami yakin Wali Kota punya solusi yang terbaik,” ucapnya (vin)

(wd)

Berita Terkait

Resmi Berkewarganegaraan Indonesia, Wong Kiem Thien Terima Surat Keputusan dari Kemenkum Jateng

Serunya Monumen Pers Goes to School 2025 di SMA Warga Surakarta

Sambut Imlek dengan Pertunjukan Barongsai, SD Warga Tanamkan Toleransi dan Kebhinekaan untuk Siswa

Kevin Diks segera Bersumpah jadi Warga Negara Indonesia, Prosesi di Denmark

Warga Jemowo Laporkan H ke Polres Boyolali, Soal Pengurusan Sertifikat Tanah

Ribuan Warga Boyolali Penuhi Jalur yang Dilintasi Jokowi dan Iriana Menuju Solo

Pasca Eksekusi, Pemkot Kembali Bersedia Cairkan Kompensasi Bagi Pemilik Bangunan di Lahan HP 105

Pemkot Ancam Hapus Kompensasi Warga HP 105 yang Ngeyel

Pemkot Siap Eksekusi HP 105

Sejumlah PKL KH. Masykur-KH.Dewantara Masih Berjualan Hari Ini

Ganggu Arus Lalu Lintas, PKL di kawasan Alut Ditertibkan

Terima Laporan Warga, Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi Dalam HP 105

Tangis Tak Terbendung Payem Cari Suami Yang Stroke di Tengah Penggusuran pemilik Lahan

Sejumlah PKL KH. Masykur-KH.Dewantara Masih Berjualan Hari Ini

Terima Laporan Warga, Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi Dalam HP 105

Wali Kota Tegaskan Eksekusi HP 105 Tetap Berjalan

Dapat SP 3, Warga Jebres Tengah Tak Bergeming

Tolak Penggusuran, Warga Jebres dan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Balai Kota

Pemilu 2029, Partai Demokrat Boyolali Targetkan 5 Kursi Legislatif di Setiap Dapil

Pesantren Kilat Demokrasi, Upaya Kenalkan Pemilu Sejak Dini

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Mahasiswa UNS Demo, Tuntut Pemerintah Evaluasi Pemotongan Anggaran yang Berimbas Naiknya UKT

Sukseskan Ketahanan Pangan Sektor Pertanian, Kodim Solo Utus Babinsa Ikuti Demo Alsintan

SMKN 2 Surakarta Telat Daftar SNBP, Siswa dan Orangtua Gelar Demonstrasi

Dapat SP 3, Warga Jebres Tengah Tak Bergeming

Imlek 2025 jadi Ladang Cuan Pedagang Mainan

Cerita "Victory Komik", Eksis Bertahan di Tengah Gempuran Komik Digital

Gibran Sebut Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Disesuaikan Tiap Daerah

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 2 SD Kota Solo, Sekolah Sambut Antusias

12 Pendekar Digelandang Polisi saat hendak Mengadang Perguruan Silat di Ringroad Mojosongo

Taman Jayawijaya Mojosongo, Spot Rekreasi Bersama Keluarga

Berita Lainnya