Ekonomi & Bisnis

Pandemi Covid-19 Reda, Dalang Gondo Wartoyo Banjir Pesanan Gamelan

Ekonomi & Bisnis

5 Agustus 2022 02:25 WIB

Pandemi Covid-19 mulai reda membuat permintaan pentas seni wayang kulit dan gamelan kembali mengalir. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Para seniman di Boyolali kini kembali bernapas lega lantaran pandemi Covid-19 mulai reda. Pasalnya, selain mendapat tawaran pentas, mereka juga memperoleh penghasilan tambahan lain.

Hal itu diungkapkan Ki Dalang Gondo Wartoyo asal Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Menurutnya, mulai redanya pandemi Covid-19 membuat permintaan pentas seni wayang kulit dan gamelan kembali mengalir. Satu set gamelan dihargai Rp250 juta hingga Rp450 juta.      



“Bulan ini saja, saya mendapat pesanan gamelan 12 set. Pesanan yang kecil, yaitu bijian. Misalnya saron dua buah, kendang tiga buah, dan lainnya. Alhamdulillah lumayan banyak,” katanya kepada wartawan, Kamis (04/08/2022).

Permintaan gamelan ini datang dari sejumlah daerah, seperti Pacitan, Ponorogo, Kudus, Jakarta, dan sekitar wilayah Jawa Tengah.

“Saya beli gamelan yang sudah rusak atau jelek lalu saya perbaiki lagi. Di wilayah Jawa Tengah sini, pesanan dari pemerintah desa juga banyak, tapi mereka beli bijian,” ungkap dia.

Sebelumnya, Wartoyo mengaku hanya dapat menjual satu set gamelan setiap bulan. Namun, setelah pandemi Covid-19 mulai reda, penjualan kembali meningkat. Selain melalui media sosial (Medsos), sistem penjualan juga secara word of mouth alias dari mulut ke mulut.

“Sebelum pandemi belum pakai medsos. Setelah pandemi saya menggunakan medsos. Memang cukup luar biasa medsos ini, sangat membantu sekali,” akunya.

Wartoyo mengungkapkan, dirinya mulai berbisnis alat musik gamelan sejak 2012 silam.

“Sebenarnya tidak saya saja, seniman yang lain juga melakukan hal yang sama. Mereka juga laris penjualannya karena memang banyak yang membutuhkan. Tidak hanya buat wayang saja, tapi juga buat campursari dan seni lainnya,” tukasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Ekonomi Global Mulai Pulih, Industri dan Investasi Masih Hadapi Tantangan

Jelang Nataru, Komitmen Bersama Kunci Utama Tangani Pandemi Covid-19

Selama Pandemi Covid-19, Taman Jurug Lakukan Efisiensi dan Buka Donasi

Dukung Mitra Bangkit dari Pandemi, Gojek Alokasikan Rp1 Triliun

Waspada Computer Vision Syndrome Selama WFH

Angkat Lakon Anoman Dhuta, UKM Seni Lokapala Unisri Gelar Pentas Seni Lokapalafest 2022

Mahasiswa FKIP UNS Gelar Pentas Ketoprak “Semboja Kapugeran”

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Pilkada Boyolali, Pendukung Marsono-Saifulhaq Doa Bersama di Gelaran Wayang Kulit

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BBGP Jateng Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit

DPRD Jateng Gelar Pentas Wayang Kulit, Tampilkan 4 Dalang di Nogosari Boyolali

Relawan Konco Prabowo Gelar Senam Gemoy dan Wayang Kulit di Boyolali

Rahmawati Sukses Tekuni Bisnis Gamelan, Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah

Peduli Langkanya Pemain Rebab, ISI Surakarta Gelar Workshop di Buleleng Bali

Pelaku Seni Asal Nogosari Boyolali Bikin Lagu Ganjar Presiden

Menengok Sentra Industri Gamelan Desa Wirun, Produknya Rambah Bali hingga Kalimantan

Potret Mojolaban, Kawasan Industri Kain Pantai Cantik yang Mendunia

Wow! Seniman Wayang Kulit Boyolali Raup Omzet hingga Miliaran Rupiah/Bulan

Keterbatasan Fisik Tak Surutkan Parjono Distribusikan Gas Melon di Ampel Boyolali

Dandim Boyolali dan Komandan Yonif Raider 408/Suhbrastha Jenguk Relawan Ganjar-Mahfud, Korban Kesalahpahaman

Ditlantas Polda Jateng Pantau Pelanggar di Boyolali melalui ETLE Drone

Kapolda Jateng: Mapolsek Tergusur Tol, Polisi harus Tetap Layani Masyarakat

Truk Kontainer Muatan Keramik Terguling di Jalan Solo Semarang, Ampel Boyolali

UMKM Pilar Penting Perekonomian Desa yang Perlu Didukung

Berita Lainnya