Hard News

Tak ada Lahan Publik, Warga Berharap Lapangan Jegon Kembali seperti Semula usai jadi Pasar Sementara Jongke

Jateng & DIY

31 Maret 2023 17:05 WIB

Pasar sementara untuk pedagang Pasar Jongke di Lapangan Jegon Pajang

SOLO, solotrust.com - Lapangan olahraga Jegon di Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo dialihfungsikan sementara menjadi pasar darurat bagi pedagang Pasar Jongke. Nampak lapangan dengan alas rumput kini telah dicor semen dan didirikan lapak-lapak kios dan los.

Pemerintah Kota Solo telah menyulap lapangan berumput menjadi bangunan pasar semipermanen. Pada awal April mendatang, bangunan ini akan ditempati 1.183 pedagang.



Selama kurun satu tahun, mereka akan menempati Lapangan Jegon sembari menunggu pembangunan Pasar Jongke selesai. Itu artinya warga tak bisa menggunakan lapangan ini untuk beraktivitas seperti biasa.

Berubahnya Lapangan Jegon menjadi pasar darurat membuat anak-anak kehilangan lokasi bermain. Hal inilah dirasakan seorang ibu dua anak bernama Aslimah (45), warga RT 4 RW 2 Pajang, Laweyan.

Aslimah tinggal tak jauh dari Lapangan Jegon mengungkapkan, tak sedikit anak-anak kini beralih lokasi bermain sejak pembangunan pasar sementara awal 2023.

"Sewaktu ada pemberitahuan itu mau nggak mau ya kita mengikuti prosedur saja. Sebenarnya sangat menyayangkan Lapangan Jegon untuk pasar sementara karena anak-anak biasanya main ke lapangan. Sekarang kan sudah nggak bisa," ungkap Aslimah, Kamis (30/03/2023).

Lapangan Jegon merupakan area publik utama bagi warga setempat. Biasanya lapangan ini digunakan secara bergantian.

Pagi harinya, lapangan biasa digunakan untuk kegiatan olahraga bagi sekolah-sekolah sekitar, seperti SMPN 9 Solo, SDN Bratan 1, 2 dan 3 maupun taman kanak-kanak (TK) di sekitarnya.

Sementara siang harinya, para pelaku industri batik biasa menjemur kain-kain produksinya. Sorenya, giliran Sekolah Sepak Bola (SSB). Warga juga menggunakan lapangan ini untuk beraktivitas seperti senam.

"Kalau sore anak-anak sepak bola atau lainnya, jadi anak-anak lingkup geraknya ya terbatas, biasanya bisa buat olahraga. Kegiatan apa, warga senam ya di situ, sekarang sudah nggak bisa," jelas Aslimah.

Warga merasa kehilangan lahan publik setelah dibangun sebagai pasar sementara Jongke. Terpaksa kini mereka beralih ke Lapangan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

"Nggak ada (lapangan lain), cuma satu saja lapangannya. Paling anak-anak kalau kegiatan sekarang larinya ke Lapangan Makamhaji nyeberang jalan," kata Aslimah.

Ia menyambut baik kabar Lapangan Jegon akan kembali ke wujud asalnya. Terlebih, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjanjikan akan memperbaiki lapangan itu.

"Kalau pembangunan sudah selesai mungkin jadi baru lagi ya nggak masalah. Malah senang kalau mau dibikin lapangan lagi, dikembalikan ke fungsinya," ujarnya.

Mau tak mau Aslimah mengikuti prosedur pemerintah. Dengan begitu, ia juga melihat manfaat dari adanya pasar sementara di Lapangan Jegon.

"Keberadaan pasar sementara ya mungkin bisa bermanfaat, masyarakat diuntungkan juga. Dari area yang dekat-dekat itu pasar terdekat kan ya Jongke sama Gentan, tapi Jongke lebih lengkap dan murah," terang dia.

Terpisah, Ngadino (58), warga Pajang RT 6 RW 2 berharap pemerintah bisa mengembalikan Lapangan Jegon ke fungsi semula.

"Saya sebagai warga ndherek mawon (ikut saja-red), mau gimana lagi namanya orang kecil kan manut. Hal terpenting untuk warga, setelah pasar ya harus jadi lapangan lagi," harap dia.

Ngadino belum mengetahui secara jelas keuntungan semacam apa yang akan ia dapatkan dari adanya pasar sementara.

Terlebih, ia tinggal sangat dekat dengan Lapangan Jegon. Hanya terbatas tembok, Lapangan Jegon tampak jelas dari rumahnya.

"Belum tahu keuntungan buat warga apa. Saya juga jualan sayur. Mudah-mudahan tambah ramai, hasilnya lebih baik, lebih banyak sebelum ada pasar," harapnya.

Secara pribadi, Ngadino tidak terganggu dengan adanya pasar sementara. Ia hanya berharap pembangunan Pasar Jongke berjalan lancar.

"Insyaa Allah ndak terganggu kalau saya karena itu untuk kebutuhan kelancaran ke depannya," pungkasnya.

Sebelumnya, usai digunakan sebagai pasar sementara Jongke, rencananya Lapangan Jegon akan digunakan sebagai lahan untuk membangun sekolah menengah atas (SMA) bagi Kecamatan Laweyan.

Terkini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming memastikan SMA baru tidak dibangun di Lapangan Jegon. Setelah digunakan sebagai pasar sementara, pihaknya akan membongkar bangunan semipermanen dan mengembalikan kondisi lapangan seperti semula.

Gibran Rakabuming enggan mengungkap lahan mana akan digunakan sebagai SMA.

"Setelah pasar sementara nanti kembali jadi lapangan ya. (Alas cor beton lapangan) dibongkar lagi no. Nanti jadi rumput lagi. SMA sudah dapat lahan baru. (Masih) rahasia," ungkapnya, Kamis (31/03/2023). (riz)

(and_)

Berita Terkait

Serunya Monumen Pers Goes to School 2025 di SMA Warga Surakarta

Sambut Imlek dengan Pertunjukan Barongsai, SD Warga Tanamkan Toleransi dan Kebhinekaan untuk Siswa

Kevin Diks segera Bersumpah jadi Warga Negara Indonesia, Prosesi di Denmark

Sasono Krida Warga Mangkubumen, Tawarkan Suasana Seru dan Kenangan Tak Terlupakan

Sambangi Warga, Wali Kota Solo Dapat Banyak Keluhan

Pemberdayaan Warga Soga, Mahasiswa UMBY Gelar Pelatihan Pembuatan Silase dan Kompos

Pembangunan Pasar Sementara Jongke Capai 85%, Pedagang Pindah Mulai 2 April

Tepis Isu Pembangunan SMAN 9 di Lapangan Jegon, Disdik Masih Cari Lokasi di Laweyan

Wacana Penambahan SMA Negeri di Solo, Lokasi Masih Dipertimbangkan

Sambangi Warga, Wali Kota Solo Dapat Banyak Keluhan

Ketua Gerindra Jateng Blusukan ke Pasar Jongke, Perkenalkan Diri Calon Gubernur

Hampir Rampung, Gibran Tinjau Proyek Prioritas Kota Solo

Pedagang Pasar Jongke Solo Harapkan Bangunan Baru Tak Lagi Kebanjiran

Revitalisasi Pasar Jongke dan Kabangan, Lapangan Jegon Pajang Bakal jadi Pasar Darurat

Dedikasi Penjual Gerabah Mbah Sendang, Pernah Pelihara hingga 28 Ekor Kucing di Pasar Jongke Solo

Teguh Prakosa Cuti Kampanye Mulai Besok, Dhoni Widianto Jabat Wali Kota Sementara

BSSN Identifikasi Pusat Data Nasional Sementara Diserang Ransomware, Ada Upaya Penonaktifkan Fitur Keamanan

Mbak Ita Putuskan Berkantor Sementara di TPA Jatibarang

KPU Boyolali Terima 454 Bacalon Sementara Legislatif 2024

Layanan Katering di Makkah Berhenti Sementara pada 7, 14, dan 15 Zulhijjah 1444 H

Pastikan Akurat, Pengawas Masih Temukan 335 Data Pemilih Meninggal Dunia dalam DPSHP

Cek Lokasi Pasar Sementara Jongke: Ada Pedagang Punya 3 Los, tapi hanya Dapat 1

Pembangunan Pasar Sementara Jongke Capai 85%, Pedagang Pindah Mulai 2 April

Tepis Isu Pembangunan SMAN 9 di Lapangan Jegon, Disdik Masih Cari Lokasi di Laweyan

Wacana Penambahan SMA Negeri di Solo, Lokasi Masih Dipertimbangkan

Bruk! Tabrakan Mio Vs Satria di Pajang, 1 Orang Meninggal Dunia

TMMD di Pajang, Personel Gabungan Fokus Garap Talud

Luncurkan Inovasi Terbaru Pariwisata, Inilah SiMas Widi Si Peta Wisata Digital Kelurahan Laweyan

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Tradisional di Solo

Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Solo dari Olahan Kelapa dan Ketan

Keren! Batik di Laweyan Ini Hadirkan Desain Kekinian Ala Eropa hingga Korea

Semarakkan Hari Jadi ke-3, Hotel Solia Zigna Laweyan Gelar Donor Darah

Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Solo: Si Manis Gurih Olahan Kelapa dan Ketan

Favehotel Solo Ajak Karyawan Tampil Percaya Diri di Hari Kartini

Rencana Penyelenggaraan Pasar Malam di Alkid Tuai Polemik, Pemkot Solo Diminta Turun Tangan

Ulang Tahun ke-7, HARRIS Hotel Solo Tawarkan Hadiah Menginap & Merchandise Eksklusif

UMKM Lokal Unjuk Kreativitas, Produk Unik Diburu Pengunjung

3 Transportasi Umum Nyaman yang Bisa Kamu Gunakan saat Berwisata di Solo

Pemkab Boyolali Bersama BBWSBS Tinjau Lokasi Banjir di Ngemplak

Berbagi Hadiah Natal, Gibran Dapat Doa dari Jemaat Gereja

Dipecat Bersama Gibran dan Bobby Nasution, Begini Tanggapan Jokowi

Wapres Gibran Tinjau Proyek Revitalisasi Alun-alun Keraton Surakarta

Bahas Agenda Digitalisasi, Meutya Hafid Temui Gibran

Viral Akun Kaskus Fufufafa, Ini Kata Gibran

Klarifikasi Gibran Soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution

Berita Lainnya