Hard News

Ribuan Pengawas TPS di Kota Semarang Resmi Dilantik, Siap Cegah Politik Uang

Sosial dan Politik

24 Januari 2024 09:57 WIB

Pelantikan pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Semarang, 21 dan 22 Januari 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - Sebanyak 4.646 orang resmi dilantik sebagai pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Semarang akhir pekan kemarin. Pengawas TPS nantinya akan menjadi ujung tombak dalam menjaga kualitas pemilihan umm (Pemilu) 2024, termasuk mencegah praktik politik uang. 

Pelantikan pengawas TPS dilaksanakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di tingkat kecamatan pada 21 dan 22 Januari 2024. Selanjutnya, mereka akan melaksanakan tugas pengawasan TPS di masing-masing wilayahnya pada hari pemungutan suara nanti. 



Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Arief Rahman, mengatakan jumlah Pengawas TPS dilantik sama dengan jumlah TPS yang ada di Kota Semarang. Nantinya, sesuai ketentuan satu TPS akan diawasi satu orang pengawas TPS.

Pengawas TPS terlantik harus segera tancap gas melakukan kerja pengawasan. Pengawas TPS harus memiliki jiwa berani dan tegas dalam mencegah segala bentuk pelanggaran pemilu, khususnya politik uang.

"Pengawas TPS harus berani mengawasi dan menegur jika menemukan dugaan pelanggaran agar proses pemilu tidak dicederai politik uang," ungkap Arief Rahman di hadapan peserta pelantikan.

Pada sambutannya, pihaknya juga menjelaskan potensi pelanggaran sudah banyak terjadi, seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai, kampanye tidak taat aturan, maupun politik uang di ruang-ruang tak terjamah sehingga perlu mengerahkan semua pengawas pemilu se-Kota Semarang menekan hal itu. 

Lebih lanjut, Arief Rahman menginstruksikan pengawas TPS agar memerangi politik uang dengan menggencarkan upaya pencegahan masif kepada masyarakat dan komunitas agar kualitas pemilu 2024 tidak ternodai dengan tawaran politik uang, sehingga apabila imbauan masih diabaikan, penegakan hukumlah yang akan dilakukan.

Selain itu, pihaknya juga meminta pengawas TPS memastikan hasil perhitungan suara agar tetap sesuai dengan jumlah yang sudah dilakukan dalam pemungutan suara, tidak boleh ada yang kurang atau pun lebih, bahkan bergeser perolehan suaranya. 

"Berani sampaikan pendapat, responsif atas tanggapan masyarakat dan saksi serta jangan ragu untuk berkonsultasi kepada pengawas di atasnya bila terdapat hal krusial," pinta Arief Rahman.

Setelah proses pelantikan, pengawas TPS memperoleh pembekalan diisi berbagai narasumber yang menyampaikan materi tentang orientasi dan tugas pengawas TPS. Mereka diharapkan sudah bisa memahami dan mengerti mengenai tugas, wewenang, dan kewajibannya. 

"Saya minta semuanya agar segera belajar, terutama dalam konteks pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024," kata Arief Rahman.

Ia memastikan ribuan pengawas TPS telah melalui proses seleksi ketat di tingkat Panwaslu Kecamatan. Jumlah pendaftar pengawas TPS di Kota Semarang sebanyak 5.614 orang, kemudian terpilih 4.646 orang yang resmi dilantik. 

Seleksi Panwaslu Kecamatan terdiri atas administrasi dan wawancara. Para pendaftar harus memenuhi syarat sebagai pengawas TPS sesuai ketentuan undang-undang pemilu.

Pembekalan tidak hanya setelah pelantikan, nantinya pengawas TPS akan memperoleh bimbingan teknis lanjutan sebagai pemantapan pengetahuan pengawasan, terutama memahami alur pungut hitung.

(and_)

Berita Terkait

Bawaslu Kota Semarang Buka Perpanjangan Pendaftaran Pengawas TPS

Pilkada 2024, Bawaslu Demak Butuh 1778 Pengawas TPS

Bawaslu Kota Semarang Umumkan 4646 Calon PTPS Terpilih

5529 Warga Kota Semarang Daftarkan Diri jadi Pengawas TPS

Kabupaten Sukoharjo Butuh 2.402 Pengawas TPS

Hardiknas 2025, Kota Semarang Teguhkan Komitmen pada Pendidikan Berkeadilan

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Agustina Wilujeng Dukung Pengembangan Sport Tourism di Kota Semarang

Bawaslu Kota Semarang Apresiasi Peran Penting Perempuan dalam Pemilihan Serentak 2024

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Jawab Soal Efisiensi Anggaran, Wali Kota Semarang Sebut APBD Dialihkan ke Persoalan Urgent

PPIH Embarkasi Solo 1446 H Resmi Dilantik, Ini 3 Pesan Penting Dirjen PHU

Pengurus Taekwondo Boyolali Dilantik, Luncurkan Buku Living Warrior

Jokowi Pulang Kampung ke Solo, Warga Padati Jalan Ucapkan Terima Kasih

Pengurus Baru Fatayat NU Karanganyar Resmi Dilantik, Bentuk 177 Anak Ranting

Peradi Boyolali Siap Gratiskan Pelayanan Hukum demi Tegakkan Keadilan

Anggota DPRD Boyolali Resmi Dilantik, Bupati: Jalankan Tugas dengan Sebaiknya

Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024

Bawaslu Kota Semarang Datang, Pertemuan Paguyuban Kepala Desa se-Jawa Tengah Bubar

Belum 2 Pekan, Bawaslu Kota Semarang Awasi 190 Kampanye

Bawaslu Kota Semarang Raih 2 Penghargaan pada Bawaslu Jateng Award 2024

Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Bawaslu Semarang Konsentrasi Pengawasan Netralitas ASN dan TNI-Polri.

Awasi Akurasi Data Pemilih, Bawaslu Semarang Sampaikan Masukan dan Tanggapan pada Pleno Penetapan DPS

Bawaslu RI Rayakan HUT ke-17, Sederhana tapi Penuh Makna

Pastikan Hak Pilih Pemula Terlindungi, Bawaslu Kota Semarang Dorong Percepatan Perekaman KTP Elektronik

Gelar Budaya Bawaslu 2024, Gaungkan Pesan Pemilu Berintegritas

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

Calon Bupati Boyolali Marsono dan ASN RSUD Pandan Arang Dilaporkan ke Bawaslu

Berita Lainnya