BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mengeluarkan kebijakan untuk tidak meliburkan sekolah jenjang TK, SD, dan SMP pada Natal dan tahun baru (Nataru).
“Dalam rangka pengendalian pengurangan mobilisasi penduduk di Natal dan tahun baru, maka menunda pembagian rapor dan menunda libur akhir semester sehingga sampai hari ini anak anak masih PTM (pembelajaran tatap muka),” jelas Kadisdikbud Boyolali, Darmanto kepada wartawan, Senin (03/01/2022).
Sesuai kalender pendidikan tahun ajaran 2021/2022, para siswa seharusnya libur akhir semester satu pada 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Namun, karena upaya untuk memutus mobilitas para siswa, masa liburan ditiadakan. Adapun hingga saat ini para siswa masih masuk sekolah dan pembagian rapor akan dilakukan pada Sabtu (08/01/2022) mendatang.
“Rapor akan diberikan tanggal 8 Januari 2022, Sabtu kemudian dilanjutkan 10 Januari hingga 15 Januari ini mereka menikmati libur tahun semester satu tahun ajaran 2021-2021. Setelah itu, tanggal 17 Januari melanjutkan pembelajaran di semester dua,” terang Darmanto.
Ia menambahkan, usai masa liburan berakhir, para siswa di 550 TK, 582 SD, dan 98 SMP akan memulai PTM secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu dilakukan guna menghindari adanya kasus terkonfirmasi positif di lembaga pendidikan.
"Rutin dilakukan survei antigen oleh Dinas Kesahatan terhadap peserta dan tenaga pendidik di lingkup TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Boyolali dan sampai hari ini tidak ditemukan peserta dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Darmanto.
Selain itu, pihaknya yakin bisa menggelar PTM di Kabupaten Boyolali karena pendidik dan tenaga pendidikan serta para siswa berusia 12 tahun ke atas sudah seratus persen tervaksin dosis 1 dan 2. Sementara untuk usia lima hingga sebelas tahun, proses vaksinasi masih terus berjalan.
“Saya berharap PTM bisa berjalan dengan baik untuk terus dan terus melaksanakan edukasi disiplin protokol kesehatan. Kita semua memberikan layanan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya. (jaka)
(and_)