Serba serbi

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik…!!!! Akibatnya Bisa Fatal

Olahraga

6 Maret 2018 09:17 WIB

Ilustrasi. (pixabay)





Solotrust.com- Jangan suka asal mengonsumsi obat, khususnya obat antibiotik. Penggunaan antibiotik harus berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Apabila salah minum, maka akan berakibat fatal.

dr. Arifin, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Moewardi mengatakan penyakit yang memerlukan antibiotik hanya yang disebabkan infeksi bakteri. Sedangkan infeksi virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik.

"Antibiotik itu untuk infeksi bakteri. Kalau infeksi virus menggunakan anti virus. Memang beda," katanya saat ditemui Solotrust.com.

Arifin lanjut menerangkan, penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan terjadi resistensi atau kekebalan bakteri terhadap obat. Hal itu pastinya akan berbahaya bagi tubuh.

"Misalkan saja, pasien ini hanya terinfeksi virus, lalu dikasih antibiotik. Nah itu akan menyebabkan resistensi antibiotik. Terus yang kedua, misalkan dia terinfeksi bakterinya A, harusnya cocoknya dengan antibiotik A, eh malah dikasih antibiotik B. Ini juga akan menjadi masalah di kemudian hari," jelasnya.

Selain itu, dosis yang tidak tepat juga dapat menyebabkan resistensi antibiotik. "Misalkan harusnya dikasih 2 X 1g, eh ternyata cuma dikasih 2 X 500mg. Jadi underdose. Atau dia seharusnya diberikan 1 kali pemberian, tapi diberikan 3 kali dosis," imbuhnya.

Mengingat penyebab resistensi yang cukup banyak, dr. Arifin mengatakan para dokter harus mempelajari lebih jauh lagi tentang masalah resistansi antibiotik ini supaya penanganannya dapat lebih baik. Setidaknya, mereka harus bisa membedakan mana yang terinfeksi bakteri dan virus.

"Kadang sulit dibedakan ya pada fase awal. Dokter saja kadang kesulitan pada fase awal, apakah ini bakteri atau virus. Apalagi masyarakat awam. Karena itu, ada parameternya khusus seperti (hasil) laboratorium, gejala klinis atau pemeriksaan fisik yang ada," ungkap Arifin.

Jika terinfeksi virus, pada fase awal biasanya gejalanya seperti terserang flu (flu-like symptoms).  Sedangkan apabila terinfeksi bakteri biasanya disertai dengan demam tinggi dan tidak ada gejala flu-like symptoms.

"Meriang, batuk, pilek, bersin-bersin, radang tenggorokan itu disebabkan virus. Itu cukup dengan meningkatkan daya tahan tubuh, makan yang cukup atau ditambahkan suplemen atau vitamin. Insya Allah sudah membaik," tandas Arifin. (mia)

(wd)

Berita Terkait

Awas, Jangan Konsumsi Antibiotik Sembarangan, Ini Efeknya!

Jokowi Sidak Apotek di Bogor, Banyak Obat Antivirus Kosong

PT Cargill Luncurkan Pakan Ternak Tanpa Antibiotik

Peredaran Antibiotik Secara Bebas di Indonesia Jadi Sasaran Penelitian Dosen UNS Bersama 4 Kampus Lain

Dosen UNS Raih Hibah Penelitian Sebesar Rp 19 Miliyar

Lindungi Masyarakat dari Obat Ilegal, BPOM dan Pharmaceutical Security Institute Perkuat Intelijen Pengawasan Obat

Miliki 8000 Tablet Obat Berlogo Y, Nelayan di Rembang Diringkus Polisi

Kembangkan Potensi Tanaman Obat, Mahasiswa KKN 108 UNS Sosialisasikan Pembuatan Jamu Seduh Jahe Merah

DKK Solo Temukan Jamu Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat di 2 Depot

Dukung dan Kenalkan Wellness Tourism, Sido Muncul Hadirkan Kios Sehat Natural di RSUD Bung Karno

Atasi Persoalan Obat Sirop Anak, Polresta Solo Gandeng Loka POM hingga Pengusaha Apotek

UMUKA dan BRIN Kolaborasi Kembangkan Prodi Akupunktur dan Pengobatan Herbal

Warga Terdampak Erupsi Merapi Mulai Terserang Batuk dan Pilek

Demi Ibu, Anak Mendiang Deddy Dores Lelang Gitar Kesayangan Ayahnya

RSUD Bung Karno bakal Disulap Jadi RS Pengobatan Tradisional

Biaya Pengobatan Pasien Corona Ditanggung Negara

Rail Clinic KAI Layani Pengobatan Gratis di Stasiun Kemiri

Awal Tahun Baru, RSUI Banyubening Operasi Kelahiran Bayi Kembar 3 Laki-laki

Tinjau RS Emirates Indonesia Cardiology Hospital, Menkes Targetkan Beroperasi 3 Bulan Lagi

Jokowi Terima Tamu dari UEA, Bahas Perkembangan Proyek Hibah

Amal Usaha Muhammadiyah Klaten Bertambah, Satu Rumah Sakit Umum Dibangun di Sawit Boyolali

Milad ke-5, Rumah Sakit JIH Solo Perkokoh Diri Menjadi Top of Mind

Rumah Sakit JIH Solo Raih Prestigious Brand di SBBI Award

Apa Itu Virus Mpox? Mengenal Gejala, Penularan, dan Cara Pencegahannya

Wolbachia, Cara Baru Cegah Penyebaran DBD

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Tips Jitu Lawan Virus Baru ala Dokter Reisa

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Jangan Salah, Tidak Semua Bakteri dalam Tubuh Kita Jahat, Justru Mayoritasnya Baik

Wolbachia, Cara Baru Cegah Penyebaran DBD

Tekan DBD, Dinkes Boyolali Wacanakan Ternak Nyamuk

Jangan Panik! Ini Jurus Kementan Tangkal Rock Melon Masuk Indonesia

Berita Lainnya