BOYOLALI, solotrust.com – Menyusul merebaknya wabah virus corona di Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk menutup sejumlah destinasi wisata.
Hal itu tertuang dalam surat edaran (SE) Disporapar Provinsi Jawa Tengah Nomor 556/908 tanggal 16 Maret 2020. Dengan begitu, dilakukan pencegahan terhadap menularnya virus corona (Covid-19).
Menanggapi surat edaran, Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono menjelaskan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengawal kebijakan tersebut. Pihaknya juga akan memantau tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Boyolali untuk bisa ditutup.
“Nanti kami koordinasi dengan teman-teman yang lain untuk bisa melakukan pengawalan terkait dengan itu (penutupan tempat wisata-red),” ujar Susilo Hartono, saat dijumpai di kantornya, Rabu (18/03/2020).
Pihaknya akan terus melakukan pemantauan pada tempat-tempat yang memiliki risiko penyebaran virus corona. Hal itu karena dikhawatirkan dengan adanya kontak fisik yang dapat menyebarkan virus ke orang lain di tempat wisata dan tempat hiburan.
“Kami sarankan untuk ditutup. Kami lakukan pemantauan terkait anjuran tersebut,” jelas Susilo Hartono.
Menurutnya, hal itu dilakukan guna menjaga situasi dan kondisi di masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat di samping dengan dilakukan pembersihan serta penyemprotan disinfektan di objek wisata.
“Kami sarankan untuk melakukan pemberantasan atau pembersihan terkait dengan virus yang kemungkinan ada. Harapan kami penyebaran virus di bidang pariwisata itu tidak terjadi,” tegasnya.
Dijelaskan Susilo Hartono, penutupan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Boyolali akan dimulai segera hingga batas waktu belum ditentukan. Apabila kondisi sudah stabil, masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Nanti kalau sudah stabil, tempat wisata tersebut dibuka kembali,” pungkasnya. (Jaka)
(redaksi)