Solotrust.com - Sana, salah satu anggota TWICE adalah asli orang Jepang, namun dia begitu fasih dalam berbahasa Korea, sehingga kerap disebut Kim Sana. Kim adalah salah satu marga yang umum di Korea.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, sebagaimana dikabarkan Koreaboo, Sana ditanya metode apa yang dia gunakan untuk menguasai bahasa tersebut. "Sana, bahasa Koreamu sangat bagus sehingga kamu dipanggil ‘Kim Sana’. Metode apa yang kamu gunakan untuk belajar bahasa Korea?", tanya pewawancara pada Sana.
Sana mengungkapkan bahwa dia hampir tidak punya waktu untuk belajar akhir-akhir ini, tetapi sebagai seorang trainee dulu, trik favoritnya adalah membaca rambu-rambu jalan dengan keras setiap kali dia melewatinya.
"Saya ingin menjadi pandai Bahasa Korea, jadi saya belajar dengan keras. Meskipun saya sibuk akhir-akhir ini, ketika saya masih trainee, saya akan membaca semua tanda sambil berjalan di jalan," jawab Sana.
Pemilik nama Minatozaki Sana itu juga berusaha keras untuk merekam suaranya dan mendengarkannya, sehingga dia bisa melihat dimana dia harus meningkatkan pengucapannya.
"Saya juga bekerja cukup keras pada pengucapan saya. Saya merekam dan mendengarkan Bahasa Korea saya karena saya ingin meningkatkan pengucapan saya dan mencoba untuk memperbaiki pada bagian yang aneh atau canggung," jelas Sana.
Kerja keras Sana akhirnya membuahkan hasil. Dia mengungkapkan bahwa sekarang lebih mudah baginya untuk berbicara dalam Bahasa Korea. "Bahasa Korea menjadi jauh lebih nyaman sekarang," ungkapnya. Bahkan, dia telah menulis lagu dengan lirik Korea. "Belum lama ini, saya juga menulis lagu dalam bahasa Korea," ungkapnya sambil tertawa.
Saat menjadi bintang tamu di acara "Idol On Quiz" di era "I Can't Stop Me", Sana juga pernah berbagi tentang hal ini. Sana menjelaskan bahwa semuanya dimulai ketika dia pertama kali datang ke Korea sebagai trainee JYP Entertainment. Melalui pelatihan yang dijalaninya, Sana bisa mempraktikkan Bahasa Korea dan kemampuannya pun meningkat secara drastis.
Bintang tamu yang lain pun memuji kefasihannya dengan berkomentar seperti "Pengucapannya sangat bagus", "Dia lebih baik dari saya", dan "Kamu seperti pembaca berita". Mendengar pujian-pujian itu, Sana dengan rendah hati menggelengkan kepalanya.
Sana lalu mengungkapkan bahwa dirinya pun pernah memanfaatkan identitasnya sebagai orang non-Korea untuk keluar dari situasi sulit. Sana mengaku dirinya terkadang berpura-pura tidak mengerti Bahasa Korea jika ada seseorang yang mengomelinya. (Lin)
(wd)