SOLO, solotrust.com- Kirab Agung Tingalan Dalem Jumenengan ke-14 SISKS Pakoe Boewono XIII, pada Sabtu (5/5/2018) memang menjadi sebuah kebangaan tersendiri bagi Keraton Kasunanan Surakarta, karena sudah enam tahun kirab ini tak dilaksanakan.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo kepada wartawan di sela kegiatan mengatakan, jika kirab tersebut tidak diadakan setiap tahunnya atau setelah kegiatan Jumenengan.
“Tidak ada penanggalan khusus saat digelarnya kirab, karena memang kirab ini kehendak Sinuhun. Tahun ini memang Sinuhun menghendaki ada prosesi kirab setelah Tingalan Jumenengan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Baca juga:Kereta Kyai Garudo Kencono Ikut Dikirab, Ini Keistimewaan Kereta Tersebut
Pria yang akrab disapa Gusti Dipo ini mengatakan, jika prosesi kegiatan tak berbeda jauh dengan kegiatan Keraton lainnya.
“Rangkaian kegiatannya sama, misalnya seperti saat Malam Satu Suro, kali ini kirabnya rute juga sama,” katanya
Kirab kali ini juga menampilkan salah satu koleksi sejarah milik Keraton, yakni Kereta Kyai Garudo Kencana yang dibuat pada tahun 1800-an. Tak hanya itu saja, total ada sebanyak 4.000 perserta yang mengikuti prosesi kirab. (dit)
(wd)