SOLO, solotrust.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menepis isu ditetapkannya pembangunan sekolah menengah atas (SMA) baru di lahan Lapangan Olahraga Jegon, Pajang, Laweyan.
Kepala Disdik Solo, Dian Rineta membenarkan akan ada pembangunan SMA untuk mencakup zonasi Kecamatan Laweyan, namun hingga kini pihaknya masih mengkaji wacana itu.
"(Kecamatan) Laweyan sebentar ya, kami belum (menemukan lahan). Kami menyelesaikan yang (Kecamatan) Pasar Kliwon dulu," ungkapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (27/10/2022).
Saat ini Disdik masih mencari lahan tepat dan memenuhi syarat minimal pembangunan unit sekolah baru (USB) daerah perkotaan, yakni 6000 meter persegi. Ada beberapa pilihan lahan seperti rumah dinas, eks rumah dinas yang tak lagi dipakai, dan Lapangan Jegon.
"Alternatifnya ada beberapa ya, tapi sedang kami kaji dulu, Laweyan sebenarnya titiknya masih memungkinkan ada, tapi hanya kalah dengan yang dekat-dekat perbatasan (kota). Kalau yang Pasar Kliwon memang jelas tidak ada. Kami fokus Pasar Kliwon dulu," jelas Dian Rineta.
Lapangan Jegon tak ditetapkan jadi lahan pilihan karena tempat ini merupakan ruang publik warga setempat. Terlebih, tempat ini juga menjadi lapangan favorit warga dan SMP Negeri 9 Solo terletak di sebelahnya.
"Kami belum bisa memastikan, belum, masih kami diskusikan. Kalau sekarang sudah declare (ditetapkan) Lapangan Jegon nanti wilayah di sana ribut karena lapangannya cuma satu. Ini sedang kami timbang-timbang, ada beberapa alternatifnya. Nanti kami sampaikan kepada pimpinan," terang Dian Rineta.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga menyebut pihaknya menyayangkan jika Lapangan Jegon dipilih untuk pembangunan SMA baru.
"Soalnya warga juga kasihan kalau lapangannya hilang, tapi sekolah ya penting juga, nanti kami carikan tempat lagi ya," kata Gibran Rakabuming beberapa waktu lalu. (riz)
(and_)