SOLO, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Kamis (09/03/2023) sore. Dalam kunjungannya, Kepala Negara didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selama tak lebih 30 menit, presiden berkeliling dan menyapa pegawai KPP Pratama. Usai berkeliling, ia menyampaikan beberapa hal kepada awak media.
Salah satunya, jumlah pelapor pajak tahun ini naik secara nasional dibandingkan 2022 lalu. Tahun ini di periode tanggal dan bulan yang sama sudah mencapai 6,6 juta wajib pajak melaporkan harta kekayaannya. Sementara di periode sama tahun lalu baru ada 5,4 juta pelapor pajak.
"Artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT (surat pemberitahuan tahunan). Saya senang masyarakat semangat semua menyampaikan seperti ini, saya senang," kata Jokowi.
Presiden pun menyampaikan, dirinya sudah melaporkan SPT tahun ini. Jokowi mengungkap laporan SPT sudah dilakukan sejak Senin (06/03/2023) lalu. Ia bahkan menunjukkan bukti lapor SPT melalui gawai.
"Saya sendiri sudah menyampaikan SPT sejak Senin lalu," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap SPT disampaikan Presiden Jokowi hanya untuk kategori orang pribadi. Ada kenaikan 20 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Jumlahnya meningkat dari tahun lalu, tadinya 5,5 juta wajib pajak ke 6,6 juta wajib pajak," urainya.
Sri Mulyani mengaku senang masyarakat bisa melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan undang-undang, terutama pelaporan pajak secara online melalui e-filling.
"Tadi bapak (Presiden Jokowi) ingin tahu seperti apa pelayanan di kantor pajak, makanya bapak datang ke kantor pajak," beber dia.
Adapun hingga Februari 2023, total penerimaan pajak naik 40 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Minggu depan akan saya sampaikan khusus kondisi APBN dan penerimaan pajak serta bea cukai," tukas Sri Mulyani. (riz)
(and_)