SOLO, solotrust.com- Bukan pekerjaan mudah bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap keberadaan pabrik pembutan Pil PCC. Pasalnya, butuh waktu dan kecermatan sebelum melakukan aksi penggledahan.
“Kalau pabrik di Solo ini sebenarnya tim kami sudah tahu sejak beberapa hari kemarin, namun baru Minggu (3/12/2017) kemarin baru kami lakukan penggledahan, kami ingin melakukan aksi tapi kalau tak ada barang bukti kami tak bisa melangkah,” jelas Kepala BNN Budi Waseso saat melihat lokasi pabrik pembuatan Pil PCC, di Jalan Setiabudi Nomor 66 Gilingan, Banjarsari, Senin (4/12/2017).
Bahkan, guna mendalami kasus ini, pihaknya membutuhkan waktu sekitar enam bulan, sebelum melakukan penggeladahan di sejumlah lokasi, termasuk Semarang dan Solo.
“Yang jelas pil PCC ini merupakan pil yang di konsumsi siswa SD di Kendari beberapa waktu lalu, yang menyebabkan 62 anak SD jadi korban dan satu diantarannya meninggal dunia,” terangnya.
(dit-Wd)
(redaksi)