BOYOLALI, solotrust.com – Slamet (46), penjual cilok keliling warga Dukuh Dondil, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Boyolali harus meregang nyawa setelah dianiaya Wartono yang diduga mengalami gangguan jiwa. Peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu (07/11/2021) sore di desa setempat.
Setelah dilakukan autopsi pada Senin (08/11/2021), jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Jatisari, sekira 300 meter dari rumah duka. Atas kejadian itu, kini pelaku diamankan dan dibawa ke rumah sakit jiwa untuk menjalani pemeriksaan.
Menurut Kapolsek Sambi, Iptu Sunarto, sejauh ini belum diketahui motif sebenarnya yang membuat pelaku tega memukul korban hingga meninggal dunia.
“Korban sebagai penjual cilok keliling. Pada minggu sore kemarin keliling berhenti di depan rumah pelaku. Pelaku melihat korban langsung mendekat dan menyerang hingga terjatuh dan mengalami luka serius. Pelaku dikenal di lingkungan setempat mengalami gangguan jiwa," katanya kepada wartawan, Senin (08/11/2021).
Sementara, Parmin Raharjo, kerabat korban mengatakan pihak keluarga mendapat kabar korban meninggal dunia dari pihak polsek sekira pukul 18.00 WIB. Korban sudah dibawa ke rumah sakit Asyfa Sambi dalam kondisi kritis.
"Sekitar jam 20.00 WIB korban meninggal dunia. Petugas kemudian mengantar jenazah ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan bedah mayat (autopsi)," ungkapnya.
Kepala Desa Jatisari, Jiyono mengatakan, korban meninggal dianiaya Wartono yang diduga mengalami gangguan jiwa saat berjualan cilok keliling. Korban dianiaya di depan rumah pelaku.
“Kejadian tersebut mengagetkan warga karena saat kejadian korban sudah jatuh ke tanah, pelaku masih di situ. Tidak lama kemudian polisi datang dan langsung mengevakuasi pelaku dan korban," kata dia. (jaka)
(and_)