SRAGEN, solotrust.com- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, yang juga Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memutuskan untuk mengarantina 31 Orang Tanpa Gejala (OTG) dari rapid test dengan hasil reaktif.
Ke-31 Orang ini akan dikarantina mulai hari ini Senin (27/4/2020) di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Kabupaten Sragen.
Salah satu ruangan di Gedung SMS Sragen disulap menjadi lokasi karantina. Sejak Minggu (26/4), persiapan sudah dilakukan dengan menyiapkan tempat tidur yang sebagian besar dari barak tentara milik Batalyol 408/Suhbrasta.
Sejumlah petinggi Kabupaten Sragen yang tergabung dalam Gugus Tugas PP Covid-19, datang untuk memastikan kesiapan lokasi karantina. Selain Bupati Yuni, tampak hadir Wakil Bupati Dedy, Dandim 0725 Letkol Luluk Styanto, Kapolres AKBP Raphael Priaombodo, Danyon 408/Suhbrastha Letkol Inf Yefta Sasangkakala, Sekda Tatag Prabawanto dan sejumlah Kepala Dinas.
Menurut Bupati Sragen Kusdinar Yuni, awalnya lokasi karantina akan dilakukan di sebuah masjid, karena mereka satu jamaah, namun mereka mengaku menurut apa yang ditetapkan pemerintah saja.
“Karena saat ini ke-31 orang dalam keadaan OTG tidak ada gejala sehingga kita jadikan satu di sini (gedung SMS -red), namun jika nanti ada gejala yang membutuhkan perawatan langsung kita kirim ke rumah sakit.” Jelas Yuni, Minggu (26/4/2020).
Dikatakan Yuni, penanganan Covid-19 sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Hasil laboratorium 26 April 2020 ada 2 orang yang diyatakan positif Covid-19, sehingga total jumlah yang positif ada 10 terkorfirmasi.
Dengan adanya Rapid Test yang positif, kepada warga yang usai berpergian dari Gowa Sulsel, Yuni mendapat data total yang diperiksa 450, yang reaktif 36, yang non reaktif 414. Sehingga yang reaktif akan dilakukan penanganan lebih lanjut.
Dari 36 yang reaktif, 2 dari Kedung Upit, 33 yang usai melakukan perjalanan dari Gowa Sulsel dan yang 1 dari Pondok Temboro Magetan.
Hari Selasa akan dilakukan Swab Test, apabila hasilnya positif akan diminta lanjut karantina, tapi bila Swab tesnya negatif akan diminta pulang dan isolasi mandiri di rumah.
Di lokasi karantina gedung SMS ini juga disediakan tempat memasak dan berbagai kebutuhan kesehatan. (saf)
(wd)