Hard News

2 Kebo Bule Tertua dan Termuda Keraton Solo Mati Jelang Malam 1 Sura, Pertanda Apa?

Jateng & DIY

25 Juli 2022 15:11 WIB

Kuburan kerbau bule di Mehesa Pusaka KagunganDalem Keraton Kasunanan Solo. (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Dalam sepekan, dua kerbau bule Kiai Slamet Keraton Kasunanan Solo dilaporkan mati. Kematian pertama terjadi pada Kamis (21/07/2022) pagi di kandang Mahesa Pusaka KagunganDalem Alun-alun Kidul sisi Barat. Kebo yang mati bernama Nyai Apon, kerbau tertua 20 tahun berjenis kelamin betina. Ia mati lantaran terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sementara kerbau lainnya yang mati baru dilahirkan sehari. Kerbau yang mati pada Minggu (24/07/2022) sore ini dilahirkan Nyai Jumiten. Sang induk saat bunting sedang terserang PMK. Hewan yang baru saja dilahirkan itu pun menjadi kerbau termuda mati sepekan terakhir.



Kematian dua kerbau tertua dan termuda ini menjadi keprihatinan bagi penggelola. Terlebih, keduanya mati jelang Kirab Malam 1 Sura, rencananya digelar Jumat (29/07/2022) malam mendatang.

Ketua Pengelola Alun-alun Kidul Solo, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani mengungkapkan, kematian kerbau bule jelang malam 1 Sura menjadi hal jarang dan nyaris tak pernah terjadi di Keraton Solo. Ia berharap kejadian itu tak menjadi pertanda buruk bagi Keraton Solo.

"Mudah-mudahan tanda-tanda seperti ini bukan menjadi pertanda tidak baik, kita berdoa saja," ucapnya, Minggu (24/07/2022) malam.

GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani juga memastikan, kerbau-kerbau ini dalam waktu dekat tak dapat dikirab pada malam 1 Sura. Untuk diketahui, kirab tersebut menjadi tradisi tahunan Keraton Solo.

Hal itu lantaran sebanyak tujuh kerbau dari total 18 kerbau bule juga terserang PMK. Ada beberapa kerbau lain menunjukkan PMK, sedangkan kerbau yang dipastikan sehat sudah divaksin sejak Sabtu (23/07/2022) lalu.

"Sudah jelas nggak bisa karena dinas sendiri, bukan saya yang menyatakan nggak bisa, dari dinas sendiri seperti itu. Sayanglah sedang dalam pemulihan disuruh jalan, ini aja masih pincang-pincang," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya pada Sabtu (24/07/2022), Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Kanjeng Gusti Ratu (GKR) Koes Moertiyah berkomentar mengenai kematian pertama kerbau bule jelang 1 Sura.

Gusti Moeng, sapaan akrabnya, menilai kejadian ini menjadi pengingat segenap keluarga Keraton Solo.

"Leluhur juga tidak menginginkan keraton ini keadaannya seperti ini. Oleh sebab itu, saya sebagai orang Jawa mestinya ikhtiar, piye carane (bagaimana caranya-red), bukan hanya tata lahir saja, tetapi juga tata batin. Adapun yang pernah saya lakukan selama ini, saya mulai mendekat kepada Tuhan untuk kembali seperti apa yang pernah saya lakukan," ujar Gusti Moeng.

Ia meminta keluarga keraton untuk berbenah diri atas kejadian itu.

"Kejadian ini pasti menjadi peringatan. Semoga yang diperingatkan segera sadar, kesadaran itu kita tidak bisa memaksa. Saya memohon kepada Allah semoga segera memberi peringatan dan kesadaran pada mereka-mereka ini yang wis lali (sudah lupa-red)," pungkasnya. (dks)

(and_)

Berita Terkait

Meriahkan PEPARNAS XVII, Siswa SLB Lukis Maskot Kebo Bule

Kebo Bule Keraton Surakarta Awali Kirab Kue Apem Banyudono Boyolali

Kotoran Kerbau dan Perlengkapan Kirab Masih Dipercaya Warga Datangkan Berkah

Sakralnya Kirab Kebo Bule dan Pusaka Malam 1 Sura

Kirab Malam 1 Suro, Keraton Siapkan 13 Pusaka

Usia 109 Tahun, Nenek Sumbuk Jadi Jemaah Haji Tertua 2025

Dinobatkan sebagai Museum Tertua di Indonesia, Radya Pustaka Simpan Koleksi Bersejarah Kota Solo

Suwarto, Wisudawan Tertua Universitas Duta Bangsa dengan Semangat Membara

Mbah Harun Jemaah Haji Indonesia Tertua, Berusia 119 Tahun

Inspiratif! Inilah Kisah Hidup Howard Tucker, Dokter Berusia 100 Tahun yang Masuk Rekor Guinness

Inilah Saudara Kembar Tertua di Dunia, Masuk Rekor Guinness

Maulana Rafli Jadi Anggota DPRD Demak Termuda, Cita-cita Polisi Malah Belok ke Politisi

Bocah 8 Tahun Kalahkan Juara Dunia Catur di Turnamen Internasional

Nakata Firdaus, Haji Termuda asal Solo Gantikan Ibunya: Ibuk Masuk Surga Firdaus

Lagi, Zendaya Jadi Aktris Termuda Sabet Emmy Award

Ini Atlet Termuda Indonesia dalam Asian Games 2018

Muhammad Aidil, Jadi Jemaah Haji Termuda

Rencana Penyelenggaraan Pasar Malam di Alkid Tuai Polemik, Pemkot Solo Diminta Turun Tangan

Kembali Persoalkan Bebadan Keraton Solo, LDA: Hormati Putusan MA

Perayaan Iduladha Keraton Solo, Masyarakat Berebut Gunungan di Grebeg Besar

Mengembalikan Budaya Asli Keraton, Alun-alun Surakarta Direvitalisasi

Cerita Peternak Asal Ungaran jadi Langganan Jokowi Beli Sapi Kurban

Keluarga Soeharto dan Jokowi Kurban di Masjid Kauman Solo

Ribuan Ikan Siap Panen di Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali Mati Mendadak

Lakukan 4 Hal Ini agar Motor Matic Kamu Tidak Cepat Rusak

Jujutsu Kaisen: Apakah Gojo akan Mati dan Sukuna Musnah?

MA Batalkan Vonis Mati Sambo jadi Penjara Seumur Hidup

Kontroversi Alshad Ahmad atas Kematian Harimau Peliharaannya

Rekomendasi 5 Film Indonesia Terbaru Tayang di Bioskop Juli 2023

Presiden dan 2 Capres Diundang ke Peringatan Malam 1 Sura Mangkunegaran

Setelah Pura Mangkunegaran, Giliran Keraton Kasunanan Tiadakan Kirab Pusaka Malam 1 Sura

Ada Pusaran di Gunung Merapi Merbabu, Pertanda Apa ?

Kawanan Kera Liar Merapi Turun Gunung, Pertanda Apa Ini?

Kali Pertama Usai Perdamaian 2 Kubu, Jumenengan Keraton Solo Berjalan Khusyuk

Tak Ingin Perdamaian Keraton Solo Masih Berbuntut, Gibran Peringatkan Komitmen Dulu Baru Revitalisasi

Berdamai, Kedua Kubu Keraton Makan Siang Bareng Gibran di Loji Gandrung

Menuju Titik Damai, 2 Kubu Keraton Solo Berjumpa

Patung Paku Buwono VI di Selo Boyolali Terbuat dari Perunggu

Konflik Kerabat, 2 Putri Keraton Solo Terkurung 3 Hari 2 Malam

Berita Lainnya