SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko obat, Senin (24/10/2022). Hal ini guna mencegah pedagang nakal nekat mengedarkan obat sirop.
Sidak juga dilakukan di apotek dan klinik, menindaklanjuti imbauan Kementerian Kesehatan terkait peredaran obat sirop menyebabkan gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal.
"Tercatat dari lima jenis obat sirop yang dilarang BPOM, kami menemukan dua jenis di Solo. Obat-obat ini masih kami temukan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih saat menggelar jumpa pers.
Sejak ditentukannya peraturan mengenai pemberhentian peredaran obat sirop di kalangan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mulai menarik peredaran obat sirop di pasaran pada Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, inspeksi telah dimulai pada Kamis (20/10/2022) lalu. Total sebanyak 17.272 kemasan obat sirop disita DKK Solo.
Terdapat dua merek obat ditemukan, yakni Termorex Sirup dan Unibebi Cough Sirup. Keduanya ditemukan di pedagang besar farmasi (PBF) dan apotek.
"Obat ini kemudian kami karantina. Sejauh ini apotek sendiri sudah tidak memajang obat-obatan ini di etalase, tapi mereka masih menyimpannya, makanya kami segel supaya bisa ditarik oleh pabriknya," terang Siti Wahyuningsih.
Mengenai kasus kesehatan, pihaknya mengaku di Kota Bengawan belum ada temuan pasien gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal. Tercatat satu kasus diterima RSUD Dr Moewardi Solo yang kemudian dirujuk ke RS Dr Sarjito Yogyakarta.
"Pasien ini bukan berasal dari Solo," ungkapnya.
Kendati demikian, Siti Wahyuningsih mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada terkait penggunaan obat. Khususnya bagi orangtua yang memilih obat bagi anak-anak, mengingat mayoritas gagal ginjal akut progresif atipikal menyerang anak-anak.
”Jika menemukan gejala harus segera dibawa ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. Kalauu faskesnya tidak memadai harus segera dirujuk. Kalau sudah terlanjur beli dan dikonsumsi juga harus lebih waspada terhadap munculnya gejalanya segera ke faskes saja,” imbau. (riz)
(and_)