BOYOLALI, solotrust.co – Kelompok tani tembakau di Boyolali mendapat bantuan kendaraan roda tiga dan benih padi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Bantuan ini disalurkan lewat Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali.
Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan, target dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), produktivitas daun tembakau kering untuk rajangan maupun asepan tahun ini sebanyak 1,18 ton per hektare atau naik 60 kg per hektare. Sementara target produktivitas padi 2023 ini sebesar 58,84 kuintal per hektare atau naik 20 kg per hektare.
Dengan target itu, pemerintah menyerahkan bantuan dengan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah berupa sarana angkut panen tembakau 12 unit dengan nominal Rp410 juta kepada 12 kelompok tani, tersebar di Kecamatan Selo, Cepogo, Teras, Mojosongo, Banyudoyo, dan Musuk.
Selain itu, diserahkan pula benih padi bersertifikat varietas Inpari 32 sebanyak 6.800 kg dengan nominal Rp74,8 juta kepada 13 kelompok tani di Kecamatan Nogosari dan tujuh kelompok tani di Kecamatan Andong dengan total luas lahan di dua kecamatan tersebut 272 hektare.
“Ini untuk menyosialisasikan kepada para petani padi untuk menggunakan benih bersertifikat agar produksinya lebih tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit," kata Bambang Jiyanto kepada wartawan, Selasa (07/03/2023).
Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas bantuan diberikan kepada para petani. Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan ini para petani tembakau akan lebih mudah mengangkut hasil panen dan petani padi bisa meningkatkan hasil panen.
“Doa kita para petani ini semakin maju, dapat menghasilkan panen yang semakin baik dan hebat. Ini adalah upaya langkah kita dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan di Boyolali untuk meningkatkan hasil panen secara bersama," ucapnya. (jaka)
(and_)