Serba serbi

RSUD dr Moewardi Produksi APD Mandiri, Segini Harganya

Kesehatan

25 Maret 2020 01:32 WIB

(Dok. Slam/Humas Jateng).


SEMARANG, solotrust.com - Minimnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dalam menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 mendorong RSUD dr Moewardi Surakarta untuk memproduksi APD sendiri.



Menggunakan bahan standar APD buatan pabrik, yakni Polypropylene Spundbound, RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 pak APD per hari. APD bikinan sendiri itu digunakan untuk keperluan pribadi rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Moewardi, Bambang SW mengatakan, sebagaimana dilansir Humas Jateng via lamannya (23/3/2020), mengatakan bahwa ide pembuatan APD tersebut berawal dari kesulitannya mencari APD di pabrikan. Pihaknya kemudian mencari bahan apa yang digunakan pabrikan untuk membuat APD itu.

"Ternyata bahannya ada. Kemudian kami beli dan kami jahit sendiri. Hasilnya ternyata bagus dan sesuai standar. Kalau rumah sakit lain membutuhkan, kami juga siap membantu. Kalau ada yang mau belajar membuatnya, kami juga siap mengajari," kata Bambang.

Meski dibuat sendiri, namun standar dan prosedur keamanan tetap diterapkan. Sebelum dibuat, para penjahit juga sudah dipastikan dalam kondisi sehat, bersih dan melakukan cuci tangan.

Untuk harganya, Bambang mengatakan proses pembuatan satu APD hanya menghabiskan biaya Rp50 ribu. Adapun jika membeli APD buatan pabrik, harganya mencapai Rp150 ribu per pak.

"Selain mahal, juga sulit mencarinya. Maka dengan kami berhasil membuat APD sendiri, ini akan mampu mengatasi persoalan yang ada," pungkas Bambang.

Inovasi yang dilakukan RSUD dr Moewardi ini diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dengan terpecahkannya masalah kekurangan APD yang sempat dikeluhkan banyak rumah sakit, kini pihaknya sedang berusaha mencari terobosan baru dalam rangka pemenuhan masker. Untuk persoalan hand sanitizer, beberapa perusahaan dan pelajar sudah menemukan cara membuatnya sehingga dapat dipenuhi.

"APD ini sulit dicari, bahkan di beberapa daerah ada yang teriak-teriak kekurangan APD sampai pakai mantel. RSUD dr Moewardi berhasil membuat inovasi dan kreativitas dengan membuat APD sendiri yang hasilnya sama dengan yang dijual pabrikan dan harganya jauh lebih murah," kata Ganjar di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Senin (23/3).

Ganjar melanjutkan, "Silakan rumah sakit di seluruh Jateng koordinasi dengan Dinkes Jateng apabila kekurangan APD. Kalau ada yang ingin belajar membuatnya sendiri juga boleh, datang langsung ke Moewardi." (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Papdesi Desak Pemerintah Percepat Revisi UU Desa Soal Masa Jabatan Kades 9 Tahun

Pasar Darurat Joglo Solo Siap Pakai Minggu Depan

Es Teh Viral Bu Warsinem, Dulu Viral dan Kini Masih jadi Primadona

Perkuat Penanganan COVID-19, Kemenkes Terus Distribusikan Logistik Kesehatan ke Seluruh Indonesia

Indonesia Siap Produksi Baju APD 17 Juta Unit Per Bulan

BPBD Boyolali Terima Bantuan APD dari Anggota DPR RI Eva Yuliana

Kini RSUD Moewardi Layani Donor Apheresis untuk Terapi Plasma Konvalesen

Kasus Positif Covid-19 Solo Tambah 9 Orang, Semuanya Nakes 3 RS

Pasien Covid-19 Solo Tambah 43 Orang, Klaster Moewardi Kembali Sumbang Angka

Tambah 23 Orang, Pasien Positif Covid-19 Masih Didominasi Klaster Moewardi

Nakes RS Moewardi Solo Terpapar Covid-19 Tambah 34 Orang

25 Nakes Positif Covid-19, RS Moewardi Lakukan Tracing Masif

Gandeng Kodim, Polres Sukoharjo Gencar Aksi Bersama Lawan Corona

Perangi Corona, Sukoharjo Anggarkan Rp 5 Miliar

Petugas Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Klaten

Polres Karanganyar Patroli Malam, Imbau Masyarakat Tidak Berkerumun

Diliburkan Malah Bermain Game Online, Puluhan Pelajar di Solo Diamankan Satpol PP

APD Langka, RSUD dr. Moewardi Solo Bikin Baju Pelindung Sendiri

Harga Rapid Test Antigen Turun Jadi Rp99 Ribu

Mulai 1 April, Begini Masa Berlaku Hasil Tes Genose, Rapid dan Swab di Stasiun

Libur Akhir Tahun, Rapid Test Antigen Jadi Syarat Wajib Berkunjung ke Puncak Bogor

Ini 11 Objek Wisata dan Rest Area Jateng yang Jadi Titik Operasi Yustisi dan Rapid Test

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Rapid Test Antigen-Swab Rp250 Ribu

Favehotel Solo Adakan Rapid Test untuk Karyawan

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Artis Senior Roy Marten Terserang Virus Corona

Mengeluh Pusing dan Pilek, Donna Agnesia Terpapar Covid-19

Terpapar Corona, Khofifah Jalani Isolasi Sambil Olahraga dan Cuci Pakaian

Kasus Suap Karantina Rachel Venya, Polisi Periksa 10 Saksi

Polri Siap Tindak Tegas Pelanggar Kekarantinaan

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Kasus Global Omicron Melambung, Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina

Belum Ada Instruksi, Gibran Siapkan Lokasi Karantina Pemudik

Tiba di Tanah Air, Jokowi Langsung Jalani Karantina

Dwayne Johnson The Rock Positif Corona

Tujuh Kasus Positif Covid-19 Baru Muncul di Solo, Lima Diantaranya Hasil Tracing

Pasien PDP di Solo Masih Terus Bertambah

Covid-19 DIY Meningkat, Ada Penambahan 6 Kasus Positif

Kabar Baik! Mahasiswa UNS Positif Corona Sembuh

Pasien Positif Covid di Solo Jadi 13 Orang, Satu Kasus Baru Asal Laweyan

UNS Lockdown, Rektor Belum Yakin Lanjutkan PTM

Perekonomian di Dukuh Ploso Arum Klaten Macet, Akibat Dari Seluruh Warga Dikarantina

Italia Terapkan Lockdown Nasional Saat Natal dan Tahun Baru

Solo Lockdown sampai Januari? HOAKS!

2 Pegawainya Terpapar Covid-19, ISI Solo Lockdown

UNS Lockdown Sepekan, Antisipasi Penyebaran Covid-19

Berita Lainnya